IMG_20240906_190212

Mabit Ikhwan SMP IT Az-Zuhra Pusat Memiliki Kegiatan yang sangat berbeda dari yang lain, ada yang tahu kenapa ?

Pekanbaru(06/12)—Pada hari Jumat diawal bulan September yaitu tepat pada tanggal 1. Siswi SMP IT Az-Zuhra Pusat melaksanakan kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa). Namun kegiatan kali ini berbeda dari kegiatan serupa lainnya karena hanya ikwan(Laki-Laki) saja yang melaksanakan kegiatan tersebut. Namun tetap saja berada dalam pengawasan para guru yang kala itu juga ikut mendampingi anak-anak tersebut.

Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasa’ilut tarbiyah). Secara bahasa, mabit berarti bermalam. Istilah yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian ibadah haji yaitu mabit di Mina. Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan akronim dari MAlam Bina Iman dan Taqwa. Secara umum MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) adalah salah satu di antara sarana pendidikan islam atau tarbiyah islamiyah dalam rangka membina jiwa seorang muslim agar menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual (fikriyah), sehat secara jasmani (jasadiyah), tetapi juga memiliki kecerdasan spiritual yang kuat kepada Allah SWT.

Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) adalah suatu Program dibuat  bertujuan untuk mempererat tali silahturrahim dan sebagai sarana pembinaan peningkatan keiman dan ketaqwaan. Malam bina iman dan taqwa terlaksana pada hari jumat sampai dengan sabtu yaitu jatuh pada tanggal 8 September 2024 sampai dengan 9 Desember 2024. Pelaksanaan dimulai pukul 15.00 sampai dengan 09.00 bertempat di Az- Zuhra Islamic School Pusat, Jl. Ketitiran.  Peserta yang turut  ikut dalam acara MABIT berjumlah 25 orang. Acara berjalan dengan baik dan  lancar. Siswa semangat dan antusias dalam mengikuti rangkaian acara. Pemateri yang mengisi kajian islam yaitu Ustadz Toha.

Saat diwawancarai pada oleh tim kenapa kegiatan mabit ikhwan dan akhwatnya dipisah ? ustadz Tedy adalah Ketua dari kegiatan MABIT berargumen. “Salah satu alasan yang menjadi tolak ukur mabit ikhwan dan akhwat di pisah. Dikarenakan ingin mengurangi resiko terjadinya ‘sesuatu’ yang nantinya akan merugikan berbagai pihak. Maklum mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Yang rentan terhadap sikilogisnya untuk selalu ingin mencari tahu sesuatu yang belum pernah mereka ketahui.” Begitu ungkapannya

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *